Akankah Sang Tiger Punah, Setelah Diseruduk Byson-New Mega Pro

Posted by Admin on Rabu, Agustus 25, 2010 0 komentar


Pertanyaan ini mungkin terlalu berlebihan dan dianggap sebuah pencitraan negatif, mengingat level market Honda Tiger tentu saja tidak bisa disamakan dengan level Byson-New Mega Pro. Tetapi disini boleh dong kalau saya memakainya untuk mengistilahkan sebuah keadaan pada produk Honda yang satu ini. hehehehe….

Sebenarnya keberadaan produk andalan dari Honda ini tidaklah sebentar, Tiger telah ada dan beredar di Indonesia sejak tahun 1993 yang artinya sudah lebih dari 15 tahun, sehingga menjadikan Tiger sebuah legenda serta ikon produk dikelas 200cc.

Dahulu di awal-awal tahun setelah peluncurannya yaitu pada era 90 an memakai sebuah motor Tiger berasa seperti menunggangi sebuah moge bahkan menjadi prestise tersendiri bagi para kawula muda. Efek psikologisnya karena masih jarang dan harganya yang cukup mahal banyak para kawula muda menjadikan motor tiger ini sebuah aktualisasi jati diri dan mengimplementasikannya bersama teman-teman untuk berkumpul dan menjadikannya perkumpulan.

Karena trend Honda tiger yang cukup diminati dan mempunyai nilai tersendiri bagi konsumen, maka banyak dari para kompetitor mencoba bersaing dengan memberikan fitur yang lebih baik, namun tetap tidak bisa menggeser sang legenda ini.

Sesuai dengan perkembangan jaman, motor yang berada dikelas <200 cc yaitu kelas mid-end semakin terus diburu oleh para konsumen. Hal ini disebabkan karena kelas mid-end ini mampu memberikan fitur yang cukup menggiurkan dan harga yang kompetitif, dengan prospek pasar yang mencapai 90% dari total semua penjualan kelas motorsports, maka jangan heran kalau saat ini persaingan produk pada kelas mid-end gesekannya semakin keras saja. Hal ini dapat terlihat dari diluncurkannya dua motor dari pabrikan Yamaha dan Honda yaitu Byson-New Mega Pro. 

Jika berkaca dari fitur yang dimiliki New Mega Pro sebagai adik kelas, maka apa yang dimiliki kakak kelasnya yaitu Tiger boleh dibilang masih dibawahnya, padahal Honda Tiger berada dan masuk pada kelas premium dengan harga yang dipatok lebih tinggi dibandingkan dengan New Mega Pro.

Selanjutnya melihat perkembangan dan perubahan yang dilakukan pada Tiger sungguh berkesan lambat, entah apakah ini sebuah strategi pasar untuk menciptakan continue refresh produk atau memang beradaptasi pada kelas premiumnya atau apa saya juga tidak dapat memastikannya, yang nampak sekarang justru perubahan yang dilakukan pada Tiger hanyalah sebatas facelift yang kalau boleh saya bilang, perubahan ini tidak ubahnya seperti perubahan list body /striping.

Nah… berdasarkan asumsi ini, jika Tiger tidak melakukan perubahan seperti halnya New Mega Pro, maka bisa jadi keberadaan Tiger akan punah dengan grafik penjualan yang akan terus menurun terseruduk duet Byson-New Mega Pro. dan diprediksi pasar besar dari produk honda ini hanya akan berkutat pada kelas second/bekas saja.


0 Responses so far:

Leave a Reply